FOKUS PADA PROSES PERINTISAN USAHA (Bagian 2)

Ibaratnya kita sedang menuju puncak gunung kesuksesan, dengan mengendarai seekor sapi. Dalam perjalanan panjang dan melelahkan itu, kebutuhan hidup kita tergantung dari susu sapi karena hanya itu satu-satunya sumber penghasilan yang kita punyai.

Pada suatu sa'at kita merasa bosan setiap hari hanya mengkonsumsi itu-itu saja, lalu kita ingin menikmati daging bakar. Karena hanya ada sapi, satu-satunya hewan yang kita punya, lalu memotong sedikit daging dari sapi kita untuk kita makan. Bagaimanakah menurut anda? Sudah tepatkah tindakan tersebut?

Dalam perjalanan tersebut kita melihat gunung yang lain. Disana kita melihat ada jalan yang kelihatan lebih bagus dari jalan di gunung yang sedang kita tapaki. Lalu kita berpindah ke gunung yang kelihatannya lebih mudah tersebut dan mulai mendaki dari bawah lagi (karena kita tidak bisa meloncat dari satu gunung ke gunung yang lain). Padahal kita sudah setengah perjalanan dan perjalanan di gunung yang baru itupun juga tidak semudah yang kita bayangkan. Bagaimanakah menurut anda? Sudah tepatkah tindakan tersebut?

Dalam perjalanan kita bertemu dengan orang yang mempunyai banyak sapi. Anda berpikir dengan banyak sapi tentu perjalanan akan lebih mudah, karena tentu akan bisa mempercepat pendakian kita. Lalu kita meminjam sapi orang tersebut. Padahal memelihara banyak sapi tentu lebih sulit daripada memelihara satu sapi. Kira-kira sanggupkah kita memelihara sapi yang banyak, karena tentu akan membutuhkan makan/ rumput yang lebih banyak? Sanggupkah kita mengendalikan sapi yang lebih banyak? Kalau kita kesulitan memelihara & mengendalikan sapi-sapi tersebut, bisa saja sapi-sapi tersebut ada yang sakit, mati karena kurang makan. Atau mungkin ada yang lari-lari lalu masuk jurang, atau dimakan macan karena kita kesulitan mengendalikan dan menjaganya. Padahal kita harus tetap mengembalikan sapi-sapi tersebut, karena sapi tersebut milik orang lain. Bagaimana menurut anda?

Dalam pengandaian diatas, sapi tersebut adalah usaha/ bisnis kita.

Kira-kira bagaimana menurut anda, jika kita punya suatu usaha dengan modal yang terbatas, lalu kita ingin sesekali menyenangkan diri sendiri dengan mengambil sebagian dari uang modal?

Bagaimana menurut anda ketika kita merintis suatu usaha, lalu kita beralih keusaha yang lain, lalu karena usaha yang baru juga belum berhasil kemudian kita berpindah keusaha yang lain. Kemudian kita melihat ada usaha yang terlihat lebih prospek, lalu kita berpindah keusaha yang lain?.

Bagaimana menurut anda jika kita mengurus satu usaha saja susah, lalu kita membuat usaha yang lain? Bukankah seringkali apa yang kita bayangkan lebih mudah dari apa yang sebenarnya?! Bukankah perintisan setiap usaha juga membutuhkan pengorbanan?Silahkan anda renungkan, lalu berilah jawaban untuk anda sendiri. Bagaimana menurut anda?.

Inti dari tulisan ini adalah kita perlu untuk tetap fokus pada jalan setapak yang sedang kita lalui untuk menuju sukses, dan yang tidak kalah penting kita harus terus merawat sapi (usaha/ bisnis) kita dengan baik, telaten dan sabar. Kita juga perlu belajar bagaimana cara merawat, membesarkan dan membiakkan sapi (usaha/ bisnis) kita dengan baik. Karena dia yang akan mengantar kita menuju puncak sukses. Namun semuanya membutuhkan waktu (proses) dan perjalanan kita adalah bagian proses itu sendiri.

Percayalah, siapa yang menanam benih padi akan menuai padi.Namun kalau kita menanam benih padi, lalu sebelum panen kita menggantinya dengan benih jagung. Lalu belum sampai jagung bisa dipanen, kita ganti dengan benih kacang, lalu kita ganti dengan benih yang lain, lalu kita ganti lagi dengan benih yang lain lagi.

Ma'af saya tidak tahu, kira-kira kita akan panen apa?!

Jangan Lupa:

Share ke FacebookShare ke TwitterDownload Versi PDFKirim Lewat EmailPrint Artikel Ini