SUKSES DENGAN USAHA WARALABA

Banyak cara untuk membangun usaha yang sukses dengan jalan cepat. Salah satunya dengan cara membeli usaha waralaba. Selain tidak butuh waktu lama untuk membangun usaha, tingkat keberhasilannya juga sangat besar.

Waralaba merupakan suatu bentuk usaha kerjasama antara pemilik usaha (franchisor) dan pembeli (franchisee) yang diikat perjanjian. Disini pembeli berhak atas penggunaan nama, produk, system operasional. Sementara franchisor memberi dukungan baik promosi, jaminan suplai bahan baku dan dukungan usaha lainnya. Sehingga semua usaha yang menggunakan nama sama (waralaba) akan memiliki produk, layanan bahkan terkadang harga yang sama di semua tempat, karena sudah ada standar atau aturan bakunya. Jika ada perbedaan pun, biasanya hanya pada variasi tambahan, bukan pada yang utama.

Pesatnya pertumbuhan bisnis waralaba tidak terlepas dari pengaruh global. Yang ditandai dengan membudayanya orang untuk bepergian. Untuk menunjang pemenuhan kebutuhannya mereka mencari yang praktis, berkualitas dan cepat. Untuk itu mereka umumnya lebih suka untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang sudah mereka kenal, karena tahu seperti apa model, mutu dan layanannya. Sehingga dapat dipastikan mereka akan mendapatkan produk maupun jasa seperti yang mereka inginkan.

Pola ini telah diterapkan hampir disemua industri bisnis. Mulai dari jasa, ritel, transportasi, salon, kesehatan dan lain-lain.

Dalam system waralaba berlaku aturan umum, yaitu pembeli selain dikenakan biaya waralaba (franchise fee) juga harus membayar royalty fee yang besarnya berkisar 3 – 5 % dari pendapatan. Biaya waralaba terkadang juga sudah termasuk peralatan standar maupun paket produk, tergantung sistem yang diperlakukan masing-masing franchisor.

Hampir dapat dikatakan membeli waralaba sama artinya dengan membeli sukses. Tingkat keberhasilannya tergolong tinggi. Ada banyak factor yang menjadikan tingkat keberhasilan usaha dengan pola waralaba cukup tinggi. Diantaranya, usaha yang dimiliki franchisor pada umumnya usaha yang telah teruji kesuksesannya. Karena telah lama berdiri dan terbukti sukses maka jaringan bisnis yang dimiliki juga cukup kuat. Mulai dari image produk, terjaminnya supply barang, promosi, jaringan pemasaran, sudah dimilikinya system manajemen dan produk yang baku.
Dengan demikian franchisee tidak perlu lagi susah-susah membangun usaha.

Bayangkan kalau membangun usaha sendiri dari nol. Andaikan usahanya sukses, setidaknya membutuhkan waktu tahunan. Belum lagi dana yang dikeluarkan pun tidak sedikit, harus membangun system kerja, manajemen dan lain-lain. Sementara dengan system waralaba, investor bisa langsung memiliki usaha yang mapan dan menguntungkan. Karena semua system operasional telah ada. Meskipun demikian, franchisor tetap memberi keleluasaan pada franchisee dalam mengembangkan bisnisnya. Hanya saja harus terlebih dahulu atas persetujuan franchisor.

Dengan adanya franchise fee serta royalty fee, terlihat bahwa modal dan biaya yang harus dikeluarkan cukup besar dibanding modal dan biaya yang harus dikeluarkan jika membangun usaha sendiri. Namun dibanding dengan besarnya tingkat keberhasilan, kecilnya resiko dan kecepatan prosesnya, maka modal dan biaya untuk membeli waralaba akan menjadi kecil.

Jangan Lupa:

Share ke FacebookShare ke TwitterDownload Versi PDFKirim Lewat EmailPrint Artikel Ini