Seorang pemburu, ketika akan berangkat berburu biasanya telah menentukan binatang apa yang ingin didapatnya. Penentuan binatang yang akan diburu tersebut akan lebih mudah memperkirakan dimana tempat binatang calon buruan tersebut berada. Kemudian dia akan mempersiapkan perlengkapan berburunya serta peralatan pendukungnya. Jadi disamping dia mempersiapkan panah atau senapannya, ia akan juga mempersiapkan perbekalan sesuai dengan kebutuhan pada kondisi medan, cuaca, waktu dan tentu saja sesuai dengan jenis binatang buruannya.
Bisa kita bayangkan jika seorang pemburu yang hendak berburu gajah, hanya dengan membawa senapan angin. Tentu kita akan menganggapnya nekat, karena resiko dan tingkat kegagalannya akan sangat tinggi. Kecuali pemburu tersebut mempunyai strategi/ taktik khusus untuk mendapatkan gajah buruannya. Namun yang pasti untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan keinginan, pemburu tersebut selain mempersiapkan peralatannya tentu harus mempersiapkan dirinya sendiri, baik dari segi pengetahuan tentang calon buruannya maupun dari segi fisik.
![]() |
Seorang pemburu dikejar beruang | img : porink.com |
Dalam bisnis kondisi tersebut juga tidk terlalu berbeda dengn kondisi pemburu. Seorang pelaku bisnis harus mempunyai sasaran yang jelas sesuai dengan kemampuannya, namun bisa juga kemampuan disesuaikan dengan sasarannya. Upamanya kita punya rokok, untuk menjualnya jelas kita harus mencari sasaran yang sesuai dengan barang yang kita punya yaitu perokok. Kalau rokok tersebut kita tawarkan pada olahragawan yang tidak merokok, kemungkinan mereka tidak akan mau membelinya. Bahkan jika kita berikan secara gratis, belum tentu mereka mau.
Bisa juga, jika kita ingin menjual barang pada perokok, tentu kita harus mempunyai barang yang sesuai dengan sasaran kita tersebut, misalnya kita menjual rokok, korek api, pipa dan lain-lain yang berkait dengan kebutuhan perokok.
Jadi bisa kita tentukan sasaran, sesuaikan dengan barang yang kita punya. Bisa juga kita tentukan barang, sesuaikan dengan sasaran (calon konsumen) yang kita bidik
Banyak diantara kita yang berburu konsumen tanpa sasaran yang jelas. Apa saja, siapa saja, yang penting kena.
Ibarat pemburu, kita berburu sekenanya. Ada burung nembak burung, ada monyet nembak monyet, ada harimau nembak harimau. Kalau senapan kita kaliber besar tentu tidak jadi masalah jika kita gunakan untuk menembak burung, walaupun tidak efisien, karena sebenarnya kita bisa mendapatkan burung dengan senapan angin yang lebih ringan dan harganya pun lebih murah dibanding senapan berburu yang berkaliber besar.
Namun hal itu masih lumayan dibanding jika berburu harimau dengan menggunakan senapan angin. Bisa-bisa malah kita yang habis dimangsa harimau, sementara sang harimau hanya gatal-gatal saja terkena peluru senapan angin.
Memang kelihatannya kita bisa mendapatkan banyak, jika kita tidak pilih-pilih sasaran, tapi kalau tidak sesuai dengan kemampuan, kita tentunya akan mengalami kesulitan. Karena tiap konsumen mempunyai kebutuhan dan karakter sendiri-sendiri, yang tentunya perlu untuk kita pelajari sebelum kita mulai menembaknya, agar perburuan kita bisa efektif. Dengan tenaga sedikit, biaya sedikit, waktu sedikit, bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Sangat berbeda jika kita menetapkan sasaran hanya burung saja, burung apa saja, yang penting burung, atau binatang buas, binatang buas apa saja yang penting buas. Karena umumnya burung punya sifat dan kebiasan yang hampir sama dengan burung-burung yang lain, begitu juga dengan binatang buas juga punya sifat dan kebiasaan yang hampir sama dengan binatang buas lainnya. Sehingga kita bisa lebih mudah menyiapkan perlengkapan serta strateginya disesuaikan dengan sasaran.
Jadi kalau kita membidik perokok, kita bisa lebih mudah mempelajari kebiasaan perokok, menyiapkan barang yang akan kita jual dan menyiapkan strategi penjualannya, karena kebutuhan dan kebiasaan para perokok umumnya hampir sama.
Bukankah pada prinsipnya adanya transaksi penjualan hanya bisa terjadi jika ada barang dan ada permintaan. Bagaimana mungkin ada permintaan, jika tidak ada yang membutuhkan. Jadi mempelajari kebutuhan konsumen untuk menentukan barang yang akan kita jual. Mempelajari kebiasaan konsumen untuk menentukan strategi penjualannya.
Namun jika kita menginginkan semua binatang buruan yang ada di hutan, maka kita perlu merencanakan satu demi satu sasaran kita. Setelah dapat burung, lalu kita berburu monyet, lalu berburu harimau.
Kalau kita menginginkannya bersamaan sekaligus, mungkina akan lebih sulit, bahkan mungkin kita bisa tidak mendapatkan satupun dari keinginan kita. Ketika ada burung, kita membidik burung. Belum sempat burung kita tembak, ada monyet lewat, lalu kita mengarahkan senapan pada monyet. Mungkin burungnya akan terbang, sementara monyetnya belum tentu tertembak, karena kita tidak konsentrasi ketika membidik monyet, tapi memikirkan burung.
Kalau kita punya senapan mesin otomatis (tentu modal kita harus besar, karena harga senapan mesin tentunya mahal), kita bisa berondongkan kesegala arah. Mungkin ada satu dua binatang yang kena, tapi mungkin saja kita malah babak belur dihajar para monyet yang marah karena merasa terganggu "berisik amat sih!", sementara peluru kita habis.
![]() |
img : kaskus.co.id |
Modal utama seorang pemburu adalah kemampuannya sendiri (kemampuan mengintai, menembak dll.). Peralatan berburunya adalah sebagai sarana pendukung saja. Orang yang mempunyai senapan secanggih apapun, belum tentu bisa menjadi pemburu yang baik, kalau tidak mempunyai kemampuan berburu yang baik.
Begitu juga dengan seorang pelaku usaha. Modal utama seorang pelaku usaha adalah kemampuannya sendiri (kemampuan perencanaan, negosiasi, manajemen/ pengaturan dll.). Dengan kemampuan tersebut dia bisa menggunakan modal uang dan fasilitas untuk mendukung bisnisnya dengan maksimal. Namun kalau orang tidak mempunyai kemampuan, berapapun banyak modal, berapapun banyak fasilitas yang dimiliki, belum tentu bisa menjadi menjadi pengusaha yang sukses.
Bagaimana menurut anda?
Jangan Lupa:
Tulis Komentar Kamu dibawah, pilih Name/URL atau pilih Anonymous.
0 Komentar untuk "MENYESUAIKAN SASARAN PASAR DENGAN KEMAMPUAN"Posting Komentar